Rabu, 23 Maret 2011 2 komentar

Untukmu para pejuang....




Dalam jalan ini,.
Kita bersama untuk saling menguatkan,.
Kita bersama untuk saling mengingatkan,
Kita bersama untuk saling meneguhkan,.

Seperti sebatang lidi yang tak bisa berbuat apa-apa,...
Namun sebuah sapu lidi yang berjuang bersama, untuk saling menguatkan....

Kita bersama bukan untuk saling menjatuhkan..
Kita bersama bukan untuk saling menjelekkan...
Kita bersama bukan untuk saling menghancurkan...

Seperti hewan buas yang berebut mangsa,...
saling menyerang untuk mendapatkan makanan untuk dirinya sendiri..


Kita bersama untuk berjuang bersama...
Berjuang menegakkan kalimatNya...

Berjuang memberikan sedikit kesegaran dalam kehausan...
Berjuang memberikan sedikit cahaya dalam gelap,..

Walau hanya sedikit kesegaran yang kita punya,..
Walau hanya sedikit cahaya yang kita punya....

Seperti Sebatang lilin yang rela terbakar api, untuk mampu menyinari,..walau hanya sedikit...
Seperti Cahaya sebatang lilin yang mampu menyebarkan cahaya ke lilin lainnya...
Seperti kupu-kupu yang hanya hidup sebentar namun memberikan kebahagiaan orang yang melihatnya...


Walau terkadang futur melanda....tetaplah saling mengingatkan kawan...
Mengingatkan untuk Apa perjuangan ini,.
Mengingatkan untuk Siapa perjuangan ini...
Dan mengingatkan kenapa perjuangan ini begitu pahit...


Duhai kalian para pejuang Allah.....
Berjuanglah hingga lelah itu lelah mengikutimu...
Berjuanglah hingga kebosanan itu bosan mengikutimu...
Berjuanglah hingga saatnya tiba, malaikat maut menjemputmu...
dan bidadari datang menyambutmu di surgaNya kelak...

Insya Allah.....



- Afw -
Rabu, 16 Maret 2011 0 komentar

Tentang Dunia...






"Aku Bersaksi"...

Lanjut Dhirar dengan telunjuk teracung dan mata berkilat..."Bahwa aku telah melihatnya dalam keaadaan sangat mengharukan. Ketika itu, malam telah menabiri alam dengan kegelapannya, dan bintang-bintang menyiramkan sekitarnya dengan cahayanya...

Adapun dia masih tetap duduk di mihrab Sembahyangnya, tangannya terus menggenggam ojanggutnya, dia kelihatan sangat gelisah seperti gelusahnya orang yang menanggung perkara yang besar. Dan dia menagis, seperti ratapan seorang yang patah hati...Telingaku masuh terngiang-ngiang suaranya hingga kini...Dia mengatakan " Rabbi..Rabii..!Ya Rabbi.."

Ali, kata Dhirar, Terus bermuajat kepada Allah dengan mengadukan hal yang berbagai macam. Setelah itu dia berkata kepada Dunia,..."Hai Dunia..!! Menjaulah dariku..!! Mengapa engkau datang kepadaku?? Tak adakah orang lain untuk kau berdayakan?? Adakah engkau sangat menginginkanku??Engkau tak mungkin mendapat kesempatan untuk mengesanku..!!tipulah orang lain..!! Aku tak memiliki urusan denganmu..!! Aku telah menceraikanmu 3 kali,..yang sesudahnya tak ada rujuk lagi. Kehidupanmu singkat, kegunaanmu kecilkedudukanmu hina, dan bahayamu mudah berlaku,..!! Ah..Sayang..!!sangat sedikit bekal di tangan, jalan begitu panjang, perjalanan masih jauh, dan tujuanmu sukar dicapai...!!!


" Dikutip dari Buku Dalam Dekapan Ukhuwah, Salim A Fillah "





Subhanallah....
Begitu takutnya Ali, terhadap dunia yang mendekatinya...begitu sedihnya ia melihat dunia mendekatinya,...lalu bagaimana dengan kita??yang sering terlena pada kehidupan dunia yang hanya singkat ini,...begitu mudahnya terpengaruh sihir dunia yang melenakan ini,...

Sedikit renungan dari sebuah kisah menantu Rasulullah.....

Semoga bisa mengingatkan jiwa yang mulai terlena kehidupan duniawi,..

memang pada dasarnya fitrah manusia untuk terlena pada apa yang ada di dunia(mungkin setan yang pintar ngebungkusnya nih..hee),...tapi bukan berarti harus terbuai hingga lupa akan kehidupan sesungguhnya setelah mati kelak,....

Teringat sebuah hadist,...(Lupa2 inget sih)

" Beribadahlah seolah engkau mati esok pagi, dan bekerjalah seolah engkau hidup 1000 tahun lagi..."

Wallahualam bagaimana keshahihan hadist ini,..tapi mungkin ini bisa jadi acuan kita untuk tetap bergerak seimbang.....mencari dunia, dan juga akhirat....Insya Allah..

Semoga bermanfaat.....:)
 
;