Senin, 06 Juni 2011

Sepotong episode kehidupan . . .





---------Repost------------

Kenangan indah masa Sma,

Sebuah bangunan yang umurnya hampir sama dengan sekolahku yang dibangun sekitar tahun 1992 (kalo tidak salah).

Ya, sebuah bangunan Mushola kecil yang mengisi salah satu sudut Sekolahku, tempat biasa murid-murid Sma 5 Tangerang biasa menunaikan Ibadah Sholat, tempatnya tepat di sebelah kantin yang selalu ramai di kala istirahat, begitu juga Mushola itu,

Ramai yang Sholat Dhuha, ya, setiap waktu istirahat aku dan teman2 memang menyempatkan waktu untuk menunaikan shalat duha,
tak hanya itu Mushola itu ramai juga yang hanya nongkrong di teras Mushola sambil makan, minum, ngobrol bahkan bercanda, tak jarang
Riuh anak2 yang bercanda di teras Mushola itu mengganggu aku teman2 ku yang menunaikan Ibadah Duha. Tak jarang juga teguran yang teman2 ku berikan pada mereka,
tapi tetap saja candaan2 itu tak berhenti keesokan harinya. Hmmf...Begitulah kira2 suasana di Mushola kecil kami, hampir setiap hari selalu seperti itu. saat jam pulang, kelas2 bubar, dan sekolah menjadi sepi,
tapi tidak di Mushola kami, aku dan teman2 ku di Pisman masih asik menikmati suasana tenang di Mushola kecil kami, banyak yang kami lakukan setelah pulang sekolah di Mushola ini,
mulai dari membersihkan Mushola, Latihan Nasyid Syuro untuk kegiatan2 Pisman, Mabit, mengerjakan tugas2 sekolah, hingga mengadakan kegiatan2 keagamaan tak hanya itu,kami juga melakukan mentoring keagamaan yang membuat pengetahuan Agamaku bertambah,
tak jarang aku dan teman2 pulang hingga larut sore,
hmmff, memang sungguh nikmat masa2 itu, tak hanya di Mushola kami ini juga kami pernah melakukan hal2 yang menurutku sangat aneh, aku ingat saat itu kami memiliki ide untuk membuat taman tepat di samping Mushola kami
ya, di sebelah samping Mushola kami mempunyai sebidang tanah yang tidak terlalu luas (sekarang sudah dipasang conblok). Ya kami mempunyai ide untuk membuat tanah itu bermanfaat, setidaknya enak untuk dipandang,
kami merealisasikannya, dengan mencoba membuat taman yang indah, kami menanaminya dengan tumbuhan2, menyiraminya, membersihkannya, hingga membuatkannya pagar dari bambu semua itu kami lakukan dengan niat menjadikan musola kami lebih indah,
tapi apa daya, selang beberapa hari tanaman kami banyak yang mati, padahal kami sudah rajin menyiraminya, emm,,,mungkin memang tanahnya yang kurang cocok y,..ya namanya juga usaha,. alhasil taman yang indah yang kami impikan hanya tinggal angan.
Emm, Mushola itu memang sudah menjadi bagian dari hidupku, sebuah bangunan kecil, bangunannya memang tidak mewah, bahkan tidak terlalu bagus pula, tapi Subhanallah dari bangunan kecil itu lahirlah para pejuang Islam yang Luar biasa, Para mujahid/ah Allah
yang senantiasa berjuang demi tegaknya Islam di Sekolah ku, juga dari bangunan itu juga muncullah ide2 kreatif aku dan teman2 di pisman dalam mengembangkan dakwah Islam di Sma 5, Sungguh bangunan tersebut menjadi satu2nya tempat terindah di sekolahku,
dan merupakan tempat yang paling nyaman di sekolahku, tempat dimana kami berjuang bersama, tempatku mencari ilmu Allah, meskipun kecil kami tak pernah merasa sempit di Mushola itu, meskipun bangunannya tak mewah, tapi kami tetap merasa tempat itu tempat terbaik,
karena di dalam rumah Allah ini, terdapat orang2 yang luar biasa. Aku menjadikannya rumah ke-2 ku setelah rumahku yang asli, tak jarang aku mendapat teguran dari keluargaku saat pulang kerumah, karena pulang hingga larut malam mengurusi
Mushola dan Pisman yang sudah menjadi bagian hidupku ini.

Pernah suatu saat aku pulang ke Tangerang dan menyempatkan mampir ke Mushola itu(kalo g salah saat bualn puasa), saat kulihat pertama kali setelah sekian lama aku tak menengoknya, aku sangat terkejut, kebetulan saat itu lab depan Mushola di Sekolahku sedang dilakukan renovasi
dan menyebabkan mushola itu menjadi kotor terkena tanah, dan juga menjadi tempat istirahat para kuli yang mengerjakan Lab itu, bahkan mereka juga melepaskan rasa haus dan lapar mereka di mushola itu, padahal saat itu bulan puasa, tak khayal Mushola itu menjadi kotor dan terkesan
berantakan. Aku tak bisa berbuat apa2 dalam situasi ini, karena memang ini sudah menjadi tanggungan pihak sekolah, aku juga tak dapat menyalahkan para kuli tersebut,karena mungkin mereka tidak tahu apa2 tentang bagaimana cara memperlakukan Rumah Allah tersebut.

Emm, mungkin itu hanya satu halaman, dari satu buku tentang kenangan indahku bersama Mushola dan teman2 ku di Pisman. Masih banyak lagi kisah sedih, senang bahkan konyol yang telah terukir bersama Mushola tersebut.
Sungguh aku rindu sekali masa2 itu, kenangan bersama Mushola dan teman2 ku menjadi kengangan terindah dalam masa2 Sma ku.....

Itulah sedikit kisah dari masa Smaku, bersama Sebuah bangunan Kecil bernama "MUSHOLA AL-FALAH"

----------Repost----------------

Sebuah file text yang sempat kutulis berbulan2 yang lalu tak sengaja kubuku kemabali...
khayalanku kembali ke masa-masa indah saat SMA, kurang lebih hampir 3 tahun sudah berlalu...

Sepotong episode kehidupan indah,...yang kini menjadi masa lalu....masa lalu yang sangat indah.....

Subhanallah,....betapa rindunya diri ini saat2 bahagia, berkumpul bersama teman-teman seperjuangan...yang memiliki tujuan sama, yang mempunyai visi yang sama,....

Yang saling merindu karena Allah, yang saling mencinta karena Allah....

Apa kabar sahabat??

Masihkah kau ingat saat2 indah kita dulu....??

Semoga Allah senantiasa menjagamu...dan kembali mempertemukan kita di SurgaNya kelak . . .


Salam rindu sahabatmu . . .

5 komentar:

Jj mengatakan...

masih sangat ingat fer..
masa masa SMA emg gak bisa di lupain,
kumpul lagi yuk :D

Unknown mengatakan...

Tak akan ada yang bisa membuat kami lupa..
sama sekali tidak..

mungkin semuanya berubah,
gedungnya, karpetnya, hijab itu..
tapi tidak dengan ribuan kenangan di dalamnya,
aromanya masih sangat menyengat,
bahkan kadang membuat mata ini memerih..

Semoga episode itu bukan yang terakhir, melainkan prolog baru yang menghantarkan kita kepada memahami indahnya berkorban,
sebab hanya di sana aku tak pernah merasa gerah ataupun kedinginan..

salam ukhuwah,
Arisa..

Unknown mengatakan...

uhuy...
kirain mushola udah roboh...
ternyata masih ada.. hahaaaa
gak lebih keren dari kantinnya, harusnya guru2 atau pengurus PISMAN nih baca tulisan ente fer...

ini tentang kerinduan paling dalam

Unknown mengatakan...

Jd sedih dengernya

Apa cuma w yg dulu sering dimusolah karna gk ada duit buat jajan dikantin...

Unknown mengatakan...

Jd sedih dengernya

Apa cuma w yg dulu sering dimusolah karna gk ada duit buat jajan dikantin...

Bayu.A

Posting Komentar

 
;